nusakini.com--Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin dan Kankemenag Kab Musi Banyuasin meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penghargaan diberikan bersamaan pameran Hari Anti Korupsi se-Dunia (Hakordia) yang digelar KPK di Jakarta, 11-12 Desember 2017. 

"Saya merasa bersyukur dan turut bangga bahwa ada satker Kementerian Agama yang menerima penghargaan unit kerja dengan predikat WBK," ujar Sekretaris Itjen M Thambrin usai menghadiri pemberian penghargaan KPK di Jakarta, Selasa (12/12). 

Menurutnya, ada 109 Unit Kerja di instansi pemerintah yang memperoleh predikat WBK. Dua di antaranya adalah UIN Antasari Banjarmasin dan Kantor Kemenag Kab. Musi Banyuasin.  

• Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Sinergi Program Jaga Desa dan Jaksa Masuk Sekolah Bersama Kejaksaan Negeri Jember
• 304 Mahasiswa PTKN Ikuti KKN Moderasi Beragama
• IJIMS UIN Salatiga Masuk 15 Jurnal Terbaik Dunia
• 63.717 Peserta Lulus Seleksi UM-PTKIN 2022, Cek di sini!
• Kelulusan UM-PTKIN Diumumkan 30 Juni 2022

"Ini berkat kerja bersama. Koordinasi program yang intensif, terutama komitmen unit kerja penerima penghargaan dalam mewujudkan WBK sehingga memperoleh penghargaan. Kita semua warga kemenag patut bersyukur atas raihan ini," katanya. 

Thambrin menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, Itjen Kemenag terus melakukan sosialisasi program strategis pencegahan tindak pidana korupsi. Di samping itu, Itjen juga melakukan pendampingan dalam pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI WBK dan WBBM) kepada satker-satker Kementerian Agama.   

"Kita sudah melakukan sosialisasi dan pendampingan, bagaimana cara menyiapkan zona integritas berikut sistem dan evidennya sekaligus penyadaran mental pegawainya," tuturnya. 

Ke depan, Thambrin berharap penghargaan predikat WBK yang diperoleh UIN Antasari Banjarmasin dan Kankemenag Kab Musi Banyuasin dapat dipertahankan dan diikuti satker lainnya. (p/ab)